PERNIK – PERNIK KEHIDUPAN ANAK
KOS
A.
Kehidupan
Anak Kos
Setelah
Lulus dari SLTA/SMA dan mendapatkan ijazah rasanya senang karena lulus dengan
baik dan hasil dari perjuangan selama tiga tahun akan membuahkan hasil yang
baik. Namun dari sisi keceriaan itu bukan hanya sekedar membalikan telapak
tangan namun penuh dengan perjuangan bahkan rela menderita yang penting
tercapai apa yang saya harapkan selamanya ini akan memberikan hasil yang
optimal.
Namun itu bukan dari akhir dari perjuangan
tapi awal untuk membentuk kehidupan yang lebih baik. Setelah lulul kita
terpikir dengan apa yang kita dapatkan,pasti disetiap sisi kehidupan yang baik
tentu kita tidak merasa puas dengan apa yang kita dapatkan, terpikir dengan sejenak
apa hanya sampai disini aku melangkah dan apakah dengan Ijazah yang saya
dapatkan ini dapat menjamin kehidupan yang akan datang, kalau saya
pikirkan,zaman semakin berubah sudah tentu pendidikan semakin berguna, kenapa kalau hanya mengandalkan
Ijazah ini masih belum cukup karena orang yang lulusan SMA sulit untuk diterima
diberbagai Instansi, tak heran jika seseorang mau melanjut kejejang pendidikan
diperguruan tinggi agar bisa mendapat gelar dan bisa memberikan jaminan kehidupan,kalau
hanya dengan Ijazah ini sama sekali tidak mendapat Gelarnya. Seseorang pernah
bercerita arti dari SMA itu adalah Sekolah Mencari Anak namun itu bukan alasan
tuk melangkah namun itu adalah motivasi kehidupan yang sangat bermagna untuk membangun kehidupan
yang cerah.
Dan dari situlah
akhirnya saya akan melanjut ke Jenjang perguruan tinggi disalah satu Universitas
Ekasakti Padang dan itu bukan karena rencana semata namun datang tanpa
dipikirkan oleh orang tuaku dan olehku. Saat pun aku berpikir dengan keadaan
yang tak memungkinkan namun karena semangat dari kelurga dan orang tua ku tidak
terpikirkan lagi malahan aku giat untuk mau kuliah dan ingin tetap belajar dan
tidak malas untuk kuliah karena itu bukan untuk ku nantinya melainkan untuk
Kelurgaku dan terlebih kepada orang tua dan semua orang.
B.
KULIAH
Setelah
sampai Ke Padang Mendaftar disalah satu universitas terbaik di Yayasan Perguruan Tingga Universitas Ekasakti
Padang,disanalah saya bertempat dan menikmati suasana Padang, Kampus dan Kos.
Memang beda saat tinggal di Kampung halaman dengan di kota, rasanya aneh bagiku
dari keanehan itu menjadi hal yang penting untuk bagaimana beradaptasi dengan
lingkungan yang baru dan orang yang baru. Menurutku ada beberapa perbedaan
dengan di Kampung halaman dengan di Kota, seperti yang tertera dibawah ini :
1.
Di
Kampung halaman :
-
Dikampung
mungkin bahasa yang saya pake adalah bahasa saya dengan bahasa Nias
-
Tidak
sulit beradaptasi/menyesuaikan diri karena lingkungan sekitar kita memahami
setiap karakter seseorang
-
di
kampung kita tidak membayar uang kos karena rumah kita sendiri
-
dikampung
kita tidak terlalu banyak membeli kebutuhan karena kita mempunya lahan bahkan
kita jual keluar daerah kita masing – masing
-
dikampung
kita tidak membeli air bahkan kelebihan air
-
hidup
kita enak dikampung gak merasa kelaparan
2.
Di
Kota
-
Butuh
penyesuaian dulu dan memahami karekter seseorang.
-
Mempelajari
budaya setempat seperti bahasa,kebiasaan,cara bermoral dan beretika
-
Di
kota serba banyak kebutuahan yang dikeluarkan
-
Di
kota tinggal di Kos bukan dirumah kita sendiri dan tiap bulan kita bayar
-
Di
kota tidak ada yang gratis baik itu air dan makanan semuanya serba dibeli
-
Kemudian
ditambah dengan pengalaman kita dan baik buruknya orang kota wajar kita terima.
C.
GUBUK
DERITA DI KOS
Sekian
tahun sekian lama baru pertama kali aku merasakan bagaimana rasanya tinggal di
Kos. Semua orang bilang mahasiswa itu enak gak kerja, duduk, tidur dan hanya
asal mementa dari kampung kalau ada kiriman dan tiap bulan dapat gaji dari
kampung halaman. Namun bagi ku itu cuman sekedar ilusi semata, bagiku Kuliah itu menyakitkan sakit diantara
yang sakit namun bagi setiap orang yang yak percaya bisa jadi menjadi hambatan
untuk tidak melanjutkan study pendidikannya. Dengan apa yang kita rasakan
dengan itu pula akhir dari kesuksesan tinggal kita bagaimana kita bisa bertahan
disetiap derita yang kita alami.
Anak
kos tidak sebanding yang mereka harapkan dari pada yang mereka rasakan, jika
seseorang telah mengalami bagaimana tinggal di kos mungkin tidak heran lagi
bahkan disayangkan dan dikasihani.
Kos
itu adalah tempat derita karena lebih banya derita dari pada senyum dan kampus
adalah tempat berbuka dan berbagi serta tersnyemun dengan teman – teman kampus
tanpa merasakan kelaparan dan ketiadaan perlengkapan kebutuhan dan kampus. Aku berpikir tempat
senyum kampus dan tempat derita kos. Keduanya memang sangat berbeda tapi disisi
lain sama pengertiannya. Di kos aku
tidak sendirian kenapa karena biaya kamarnya sangat mahal, sudah tentu jelas
saya mencari teman agar biaya yang saya keluarkan tidak terlalu beser dengan
apa yang selamanya ini aku buang. Seketika saya menemukan teman akhirny kami
bergabung didalam satu kamar, hati yang satu senang namun selama satu minggu
kami bersama rasanya sesuai apa yang diharapkan namun satu bulan semuanya
berbeda dimana dalam hal itu teman yang satu lebih banyak menguras tenaga dan
meteri ku dan lebih banyak bergantung dengan aku, baik itu dari hal yang kecil,
masak ,cuci piring , bersiin kamar dan lain – lainnya.
Dari
situ mulai berpikir sejenak, dengan biaya yang selama ini aku kelurkan disaat aku
sendirian lebih besar dari pada waktu bergabung dengan yang lain, apasalahnya
kalau saya pindah lagi karena aku tidak se karakter dengan dia, entah karena
aku terlalu baik atau gimana ? biasanya seseorang yang mempunya jiwa yang baik
dan pikiran yang baik sudah tentu sosialnya lebih baik dari pada yang tidak !
dan aku berpikir mungkin dia tidak mempanyai hati nurani yang baik biasa
disebut orang yang seperti itu dikampung aku adalah lekhato wa’u artinua
lingtah darah asal mengisap darah dan pergi dengan pelan – pelan tanpa pamit,
mungkin begitu pula sebaliknya.
Hal
yang membuat kita derita jika bergabung
dikos adalah seketika teman itu tidak
saling mengerti disaat kita ada dan disaat kita tidak ada. Bahkan didalam satu
kos itu pernah cuek –cuek tapi bahkan
berantam dengan teman kosnya karena tidak adanya pengertian sama sekali. Kenapa saya bilang kos itu adalah tempat
dirita karena aku sudah alami gimana perihnya kehidupan anak kos, anak kos itu
tak tentu jadwal makannya, anak kos itu banyak ngeluh dengan keadaanya, anak
kos itu banyak air mata namun disisi lain adalah semangatnya yang tak
terkalahkan, semenjak aku tinggal dikos pernah dua minggu tidak makan sesuap
nasi hanya dengan air putih yang member kehanyatan didalam perut, bukannya tak
ada saudara namun karena saudara tidak semua mempedulikan keadaanku hanya satu
dan dua diantara kelurga yang bisa mengerti dan juga orang tua ku, padahal
orang tuaku sudah tua tidak bisa lagi aku berharap padanya untuk menyekolahkan
aku tapi karena semangatnya dia tidak mengenal
rasa sakti, itulah orang tua dan aku bangga mempunyai orang tua meskipun
suatu saat tak bisa semunya membalas kebaikannya namun hanya senyum dan
keceriahan yang bisa aku lakukan. Oleh karena itulah kirman putus tiap bulan
bahkan dua bulan tidak membayar uang kos selalu nunggah dan janji mulu sama
pemilik kosnya bahakan kadang diomelin dan dimarahin ditambah disuruh keluar
dari kamar, saat kiriman tidak ada
kebutuhan juga tidak ada bahkan makan satu hari puasa satu minggu itulah anak
kos, hanyalah dengan doa dan air mata yang selalu aku lakukan serta kesabaran
dalam menghadapi hal yang seperti ini,.terkadang aku terpikir jika harapan ku
dan harapan orang tua ku tidak tercapai mungkin detik ini masih belum saatnya
tapi perjunganku selalu ada biar nantinya aku bisa membuat orang tua tersenyum
dan bahagia dengan apa yang saya raih. Memang sih semenjak semester tiga orang
tua ku meninggal { Ayah } tinggal ibu yang masih ada buat aku , itulah
terkadang membuat saya sedih jika sesuatu itu tidak sesuai yang saya harapkan,
D.
NYAMAN
DAN DAMAI DALAM KOS
Mugkin jika seseorang
yang masih sehat sudah tentu suka yang nyaman dan damai, kata itu memang
sederhana tapi harmonis dan rukun. Kenapa bagaimanapun keadaan kita jika
dikaitkan dengan dua kata diatas bisa member manfaat yang sangat berart bagi
kita dan bisa menghidupkan suasana yang indah dalam kos.
Ada
beberapa trik yang saya alami agar kita itu bisa nyaman di Kos yaitu :
1.
Pahamilah
karakter seseorang karena setiap orang pasti beda karakternya
2.
Carilah
teman yang bisa mengerti dan memahami keadaan kita
3.
Carilah
teman yang bisa membangun kepribadian kita dan juga bisa berbagi dan terbuka
dengan keadaan yang ada
4.
Carilah
teman yang tidak menguras tenaga kita yang seperti lingtah darah
5.
Carilah
teman yang bisa dipercaya dan tidak suka berbohon atau menipu
6.
Carilah
teman yang tidak suka mabukan, judi,alcohol dan memakai obat – obat terlarang.
7.
Carilah
teman yang bisa menghidupkan suasana yang sedih menjadi tersenyum.
8.
Carilah
teman yang mempunyai etika dan moral dan bisa beradaptasi dengan teman lain.